LAPORAN
PRAKTEK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL) II
MAHASISWA
JURUSAN DAKWAH
PROGRAM STUDI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM
TAHUN
AKADEMIK 2017/2018
PANTI
SOSIOAL TRESNA WERDHA (PSTW)
“MINAULA” KENDARI – SULAWESI TENGGARA
DISUSUN OLEH :
SUTARNO
14030102012
FAKULTAS
USHULUDDIN, ADAB DAN DAKWAH
PROGRAM
STUDI BIMBINGAN PENYULUHAN ISLAM
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI
TAHUN
2017
DEPARTEMEN
AGAMA
INSTITUT
AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KENDARI
PRAKTEK PENGALAMAN
LAPANGAN
DI PSTW
MINAULA KENDARI
HALAMAN
PENGESAHAN
Dengan rahmat dan hidayah Allah
Subhanahu Wata`ala, kami mengesahkan laporan kegiatan Praktek Pengamalan
Lapangan (PPL) II ini yang disusun oleh mahasiswa atas nama Agung
Syutiawan
dengan NIM: 14030102001. Mahasiswa Fakultas Ushuluddin, Adab dan Dakwah
(FUAD) Jurusan Dakwah, Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) pada
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari yang telah menyelesaikan kegiatanPPL
II, yang dimulai pada bulan Januari sampai dengan Maret 2017, yang bertempat di
Panti Sosiaol Tresna Werdha “Minaula” Kendari.
Kegiatan tersebut telah dilaksanakan
dengan baik sebagaimana diuraikan dalam laporan PPL II berikut ini.
Disahkan:
Kendari,....Maret 2017
KA. UPT PSTW
MINAULA KENDARI Pembimbing
DR. SYAMSUDDIN.S.ST Akhmad Sukardi, S.Ag., M.Sos.I
NIP. 19640415
199103 2 011 NIP.197212042000031001
Mengetahui
Ketua Prodi BPI
Hasan Basri,
S.Ag., M.Pd.I
NIP.
197502102003121002
Kata
Pengantar
بسم
الله الرّحمن الرّحيم
الحمد
لله ربّ العلمين و به نستعين على أمور الدّنيا و الدّين, و الصّلاة و السّلام على
نبيّنا محمّد, خاتم الأنبياء و إمام المرسلين صلّى الله عليه و سلّم, و على آله و
أصحابه أجمعين و من سار على طريقتهم إلى يوم الدّين, أمّا بعد.
Alhamdulillahi rabbil
‘alamin, Salawat serta salam senantiasa kami haturkan kepada junjungan Nabi
besar, Muhammad Shallallahu `alaihi wasallam, serta keluarga, sahabat, juga
ummatnya yang setia diatas jalan-Nya hingga hari kiamat kelak.
Tulisan ini merupakan
laporan atas berakhirnya pelaksanaan PPL II di Panti Sosial Tresna Werdha pada
jurusan Dakwah, Bimbingan Penyuluhan Islam IAIN Kendari. Saya menyadari
sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh
karena itu saya mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi
kesempurnaan laporan ini.
Dalam penulisan laporan ini banyak pihak yang telah berjasa dalam
membantu moril maupun materi untuk itu penulis mengucapkan banyak terima kasih
dan penghargaan setinggi-tingginya di tujukan kepada:
1.
Kedua orang
tua penulis yang telah mengasuh, mendidik dengan penuh kesabaran dan memberikan
keteladanan yang baik serta Do’anya yang tiada henti sehingga mampu menjadi
insan yang diharapkan mampu mengamalkan nilai-nilai
syariat Islam dengan penuh keikhlasan,
dan memberikan bantuan berupa moril dan materil dalam pelaksanaan studi
kami di IAIN Kendari.
2.
Rektor IAIN Kendari Bapak Dr. H. Nur Alim,
M.Pd, yang baru saja mengalihkan status
dari STAIN menjadi IAIN menuju perguruan tinggi yang berkualitas dan
berharga di mata masyarakat, khususnya masyarakat Sulawesi Tenggara.
3.
Dekan
Fakultas Ushuluddin,Dakwah dan Dakwah Bapak Drs. Amri,
M.Th.I, yang telah berusaha dengan segala kesungguhan dalam mengembangkan FUAD dan memberikan kesempatan kepada penulis untuk
ikut serta menuntut ilmu di dalamnya.
4.
Ketua Program Studi Bimbingan Penyuluhan Islam (BPI) Bapak Hasan Basri, S.Ag.,M.Pd.I yang telah memberikan arahan dan bimbingan kepada penulis.
5.
Kepala Panti
Sosial Tresna Werdha “Minaula” Kendari Bapak Dr. Syamsuddin.S.ST, yang telah menerima kami dengan sambutan yang begitu baik dan
mengizinkan kami PPL II di PSTW “Minaula” sebagai tempat praktek.
6.
Dosen Pembimbing Bapak Akhmad Sukardi, S.Ag., M.Sos.I, yang telah membantu memberikan banyak
pengarahan kepada
kami sehingga dapat melaksanakan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II ini dengan baik..
7.
Seluruh
pihak yang telah membantu serta rekan-rekan Mahasiswa
PPL II Fakultas Dakwah, utamanya pegawai-pegawai yang
bertugas di Panti Sosial Tresna Werdha “Minaula” Kendari yang telah membantu
dan bekerjasama dengan baik.
Penulis berharap semoga Allah SWT, menerima semua amal ibadah
kita, memberikan pahala yang setimpal atas segala kebaikan
yang telah mereka berikan kepada kami dan semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri, pihak sekolah, IAIN Kendari dan parapembaca lainnya.Amiin Allahumma Amin.
Kendari, …Maret 2017
Mahasiswa PPL
SUTARNO
NIM. 14030102012
BAB
I
PENDAHULUAN
A.
Latar
Belakang
Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di PANTI SOSIAL TRESNA WERDHA
“MINAULA” KENDARI merupakan penjabaran secara utuh dari Tri Dharma Perguruan
Tinggi sekaligus juga sebagai mata kuliah yang harus diselesaikan oleh setiap
mahasiswa pada program studi Bimbingan Konseling Islam (BKI) IAIN KENDARI.
Seorang kanselor perlu mempersiapakan diri dengan ilmu pengetahuan
yang mantap, salah satunya adalah dengan cara melaksanakan Praktek Pengalaman
Lapangan ( PPL ) II pada salah satu
instansi yang telah ditetapkan sebelumnya.
Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) II merupakan salah satu
rangkaian mata kuliah yang harus diselesaikan pada mahasiswa program studi Bimbingan Konseling Islam Jurusan Dakwah
sebelum menyelesaikan kuliahnya di IAIN.
B.
Tujuan
Adapun tujuan pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) II
adalah sebagai berikut :
1.
Untuk
menyelesaikan salah satu Mata Kuliah Dasar pada Jurusan Dakwah Program Studi Bimbingangan
Konseling Islam IAIN kendari.
2.
Untuk
mengaplikasihkan ilmu Konseling yang telah
diperoleh selama mengikuti perkuliahan pada Jurusan Dakwah IAIN
kendari.
3.
Untuk
menambah wawasan dan pengalaman kerja di PSTW “Minaula” Kendari.
C.
Waktu
dan Tempat
Praktek Pengalaman Lapangan ( PPL ) II ini, mulai dilaksanakan pada
tanggal 30 januari 2017 sampai tanggal
30 Maret 2017 dan
dilaksanakan di PSTW “MINAULA” KENDARI
Praktek pengalaman lapangan ( PPL) II merupakan salah satu
rangkaian mata kuliah yang harus diselesaikan setiap mahasiswa program studi
Bimbingan Konseling Islam sebelum menyelesaikan studinya di IAIN KENDARI.
BAB II
GAMBARAN UMUM PANTI SOSIAL TRESNA WREDHA “MINAULA” KENDARI
A.
Gambaran Umum
Panti Sosial Tresna Wredha Minaula Kendari
1.
Sejarah
Berdirinya Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari
Panti sosial ini berdiri sejak tahun 1979/1980 dan diresmikan oleh
Menteri Sosial Republik Indonesia yaitu bapak Saparjo dengan nama Sasana Tresna Werdha Minaula Kendari
(STW Minaula Kendari) pada tanggal 07 Desember 1981 dengan jumlah lanjut usia
yang disantuni sebanyak 20 orang. Pada sekitar tahun 1994/1995, Sasana Tresna
Werdha (STW) berubah nama menjadi Panti Sosial Tresna Werdha (PSTW) Minaula
Kendari dengan jumlah santunan 100 orang lanjut usia.
Didalam era otonomi daerah, PSTW “Minaula” Kendari berubah pula
namanya menjadi UPTD (Unit Pelaksanaan Teknis Dinas) PSTW Minaula Kendari yang
dalam operasionalnya bertanggung jawab langsung kepada Kepala Dinas Sosial
Provinsi Sulawesi Tenggara dalam jumlah santunan turun menjadi 90 orang lanjut
usia disesuaikan dengan kemampuan daerah, hal tersebut berdasarkan peraturan
Gubernur Prov. Sultra No.72 tanggal 09 Desember 2008. Kemudian pada
perkembangan selanjutnya akhirnya UPTD PSTW Minaula Kendari pembinaannya
dikembalikan kepada Pemerintah Pusat yakni Kementerian Sosial RI sehingga sejak
tanggal 01 Januari 2013, UPTD PSTW Minaula Kendari berubah nama menjadi UPT
Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari yang dalam operasionalnya
bertanggung jawab langsung Direktorat Jenderal Rehabilitasi Sosial melalui
Direktorat Pelayanan Sosial Lanjut Usia Kementerian Sosial Republik Indonesia.
2.
Letak
Geografis
Panti Sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari terletak di Desa Rahaona Kecamatan Ranomeeto Kab.
Konawe Selatan yang memiliki lahan seluas ±3 Ha dengan batas-batas wilayah sebagai berikut :
a. Sebelah Utara berbatasan dengan Jalan Poros Bandara
b. Sebelah Timur berbatasan dengan pemikuman penduduk
c. Sebelah Selatan berbatasan dengan pemukiman penduduk
d. Sebelah Barat berbatasan dengan sebidang tanah kosong.
3.
Sarana
Prasarana
Panti sosial
Tresna Werdha Minaula Kendari didirikan diatas sebidang tanah seluas ±3 Ha. Sebahagian besar dari luas tersebut yakni kira-kira ±2 Ha telah
digunakan bagi pembangunan fasilitas perkantoran, asrama para pelayanan,
poliklinik, rumah ibadah dan fasilitas yang menunjang pelaksanaan pembinaan
lanjut usia dalam panti. Sedangkan sisanya yakni ±1 Ha dimanfaatkan sebagai
tempat kegiatan rekreatif dan ekonomi produktif berupa perkebunan
sayur-sayuran, tempat pemeliharaan peternakan ayam, serta tempat pemeliharaan ikan
air tawar. Selain sarana bangunan, Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari
juga dilengkapi dengan sarana transportasi (mobil 3 unit dan motor 3 unit).
Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari memiliki
12 wisma dan 1 ruang isolasi sebagai tempat bernaung bagi para orang tua yang
tinggal di tempat tersebut. Ke 13 ruangan tersebut dihuni oleh sebanyak 95
orang yakni berjumlah 45 laki-laki dan 50 perempuan.
4. Struktur Organisasi
Sumber : Profil PSTW
Minaula Kendari
Dalam melaksanakan kegiatan pelayanan sosial,
UPT Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari memiliki sumber daya manusia
sebanyak 52 orang yang meliputi :
a.
Pegawai Negeri Sipil (PNS) sebanyak 19 orang yang terdiri dari: Kepala
UPT, Kasubsie PAS, Kasubsie Pelayanan, Bendahara, Pengadministrasian
Kepegawaian, Peksos Pelaksana Lanjutan, pengadministrasian Anggaran Belanja,
Penata Laporan BMN, Pemulasara Jenazah, Pembimbing Psikologis, Peksos (7
orang), dan Pensos (2 orang).
b.
Pegawai Honorer sebanyak 35 orang yang terdiri dari : Bagian Umum (5
orang), Perawat Kesehatan (6 orang), Pramu werdha (5 orang), Tenaga Ahli Gizi
(1 orang), Tenaga Satpam (4 orang), Tenaga Juru Masak (3 orang), Tenaga Tukang
Cuci (2 orang), Tenaga Tukang Kebun (3 orang), Cleaning Service (4 orang), dan
Tenaga Sopir (2 orang).
5. Keadaan Pembimbing
Pembimbing atau Pembina agama Islam di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula
Kendari adalah Bapak Haba Ladati.Beliau adalah pensiunan yang berasal dari Desa
Mowila.Beliau menjadi pembimbing agama Islam sejak tahun 2011 sampai sekarang
atas perintah Bapak H.Arifuddin selaku Kepala PSTW Minaula Kendari pada saat
itu. Walaupun di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari yang beragama Islam
juga ikut serta membagikan pemahaman agama yang mereka ketahui kepada para
lansia.
6. Keadaan Klien
Jumlah lansia di Panti
Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari adalah 95 orang dimana jumlah lansia
laki-laki adalah 45 orang dan jumlah lansia perempuan adalah 50 orang. Dilihat
dari segi agama, mayoritas penghuni panti beragama islam yaitu sebanyak 92
orang dan yang beragama kristen berjumlah 3 orang.
Lanjut usia menurut
tingkat usia adalah sebagai berikut :
Tabel 1
No.
|
Kelompok Umur
|
Frekuensi
|
Persentase %
|
|
60-74
|
62
|
65%
|
|
75-90
|
31
|
33%
|
|
>90
|
2
|
2%
|
Jumlah
|
95
|
100%
|
Sumber : Data Register Bulan februari 2017
Dari tabel diatas dapat
diketahui bahwa sebagaian besar lansia yang tinggal di panti sosial adalah
lansia yang berumur antara 60-74 tahun yang dipersentasi sekitar 65 %,
sedangkan yang berumur 75-90 sekitar 33% dan yang mencapai usia diatas 90 tahun
hanya 2%, akan tetapi umur yang belum terlalu tua tidak menjamin
kesehatannya baik karena hal tersebut
tergantung dari pola hidup.
Sedangkan jumlah lansia
berdasarkan tingkat pendidikan di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula Kendari
adalah sebagai berikut :
Tabel 2
No.
|
Pendidikan
|
Frekuensi
|
Persentase
|
1.
|
Tidak Tamat SD
|
42
|
45 %
|
2.
|
SD
|
45
|
47 %
|
3.
|
SMA
|
8
|
8 %
|
Jumlah
|
95
|
100 %
|
Sumber : Data Register
Bulan Februari 2017
Dari tabel diatas dapat
diketahui bahwa jumlah lansia yang tidak tamat SD di Panti Sosial Tresna Werdha
Minaula Kendari berjumlah 42 orang atau sekitar 45% dan lansia yang tamat SD
berjumlah 45 orang atau sekitar 47%, sedangkan selebihnya adalah yang tamat SMA
berjumlah 8 orang atau sekitar 8% maka dapat disimpulkan bahwa sebagian besar
pendidikan mereka masih tergolong rendah.
7. Jenis Pelayanan
Jenis pelayanan yang diberikan kepada klien dalam panti adalah :
a. Kegiatan pelayanan sosial, yang meliputi :
1. Pengasramaan
2. Pelayanan pangan (makan)
3. Pelayanan sandang
4. Pelayanan kesehatan (check up kesehatan dan pengobatan)
5. Pelayanan pemakaman (pengurusan jenazah)
b. Kegiatan pelayanan bimbingan, yang meliputi :
1. Bimbingan fisik : senam lansia dan
jalan santai
2. Bimbingan mental spiritual :
a. Pengajian
b. Tahlilan
c. Shalat berjamaah
d. Khutbah jum’at
e. Motivasi kebaktian ke gereja
BAB III
KEGIATAN PPL
A.
Kegiatan
Bimbingan
No
|
Bimbingan/Kegiatan
|
Waktu/Jam
|
Hari
|
Ket
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1
|
Bimbingan Agama
|
1 : 30
|
Senin Dan kamis
|
|
2
|
Pendampingan (intensif dengan pendekatan personal) Konseling
individu & kelompok
|
2 - 3
|
Selasa dan rabu
|
|
3
|
Olahraga & Khutbah Jum`at
|
8 – 10:30
|
Jum`at
|
|
4
|
Kegiatan – kegiatan lain untuk terapi (hiburan para lansia)
misalkan Menonton film dll.
|
2 : 30
|
Sabtu
|
|
5
|
Lomba untuk para lansia
|
|
Hari terakhir PPL di PSTW Minaula Kendari
|
|
B. Kegiatan individu
Dalam pelaksanaan
ppl dipstw “minaula” kendari penulis memfokuskan pada satu permasalahan yakni
masalah hiper sex. Yang kita sama ketahui bahwa lansia yang sudah tua kekuatan
fisiknya sudah tidak kuat lagi terlebih lagi dengan organ vitalnya yang tidak
mampu berhubungan. akan tetapi,permasalahan ini terjadi kepada kakek yang
berusia 74 tahun yang selalu melakukan hal-hal yang berbaur sex dan tidak pernah
memakai baju,celana dalam,nonton film yang dia suka sehingga dia merasa ada
rangsangan dari film itu dan bahkan dia hanya memakai sarung.
Berdasarkan
hasil konseling selama kurang lebih 2 bulan di Pstw “minaula” kendari memberikan hasil sebagai berikut :
Konseli
Nama : Bk, 74
tahun.
jenis
masalah : hiper sex
Alamat : lalonggombu bagian kapal, alamat sekarang
diPstw “minaula” kendari
Kakek
Bk adalah lansia yang tinggal dipstw”minaula”kendari,awal dia kejompo dia
ditemukan oleh pegawai pstw “minala” kendari yang identitas pegawai dia lupa.
Dan saat ini dia sudah tinggal dijompo
kurang lebih 7 tahun lamanya dia ditinggal istri pertama karna sakit
(meninggal). Dan selama satu bulan dia dijompo dia menikah dengan istri
keduanya yang dia tidak sebutkan namanya,kekek Bk menikah selama 1 bulan saja
lalu dia menceraikan istrinya karena istrinya ini suka mengatur dirinya dan
ternyata kakek bk tidak suka diatur.
Dari
permasalahan diatas kakek Bk ini mengatakan bahwa dari situlah awal dia tidak pernah merasakan sex lagi. Dan cenderung
ingin melakukan sex akan tetapi tidak punya istri.
Permasalahan
yang sesungguhnya adalah dia selalu mengajak lansia wanita yang ada dipanti
untuk berhubungan intim tanpa status perkawinan.dan cenderung memakai kekerasan
ketika lansia wanita melawan. Dan inilah yang menjadi keresahan para lansia
yang ada dijompo.mereka takut ketika berjalan diluar wisma lalu bertemu dengan
kakek Bk ini. Karena kakek Bk selalu siap berhubungan dia tidak pernah memakai
baju dan hanya bermodalkan sarung saja yang ada ditubuhnya.
Dari
proses konseling ini saya selalu membuat dia sibuk dengan banyak mengajak dia
berdialog dan membuat kegiatan seperti meminta kakek menunjukkan gerakan silat
yang dia ketahui dan selalu mengajak dia berfikir positif.tidak memikirkan
hal-hal yang berbaur sex dan tidak menonton film. Kakek Bk ini saya selalu ajak
dia kemesjid agar dia bergerak dan melupakan fikiran-fikiran sex yang dia sudah
tanamkan dalam dirinya dan proses konseling ini akan terus berlanjut hingga dia
kembali normal.
C.
Kendala-
Kendala
1.
Peserta ppl kurang di perhatikan oleh pihak jurusan
maupun dosen pembimbing karena mereka mempunyai banyak kesibukkan
2.
Peserta ppl kurang efektif dalam melaksanakan
kegiatan Dipstw “minaula” kendari karena bertepatan dengan waktu kuliah.
BAB IV
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Setelah
melakukan kegiatan praktek Pengalaman lapangan (PPL) II di Pstw
“Minaula”kendari. Maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1.
Kegiatan, PPL bagiMahasiswa IAIN Kendari, Khususnya bagi penulis
merupakan suatu pengalaman dalam mengaplikasikan
ilmu-ilmu yang diperoleh selama dibangku perkuliahan, sehingga dengan adanya PPL II ini, Mahasiswa secara tidak
langsung dia sebagai Konselor yang dapat membimbing konseli/lansia agar dapat
memahami dan mengarahkan dirinya sendiri dan dapat bertindak sesuai dengan
tuntunan agama islam dan keadaan lingkungan masyarakat.
2.
PSTW “Mianula” Kendari, sebagai salah satu instansi
pembinaan lansia yang ada di Sulawesi tenggara yang telah memiliki sarana dan
prasarana yang cukup memadai, sehingga menjadi rumah kedua bagi para lansia
yang ada dipstw dan lansia yang tidak punya keluarga menjadi punya keluarga
baru.
B.
Saran
Sesuai dengan
pelaksanaan Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) di Pstw “minaula” kendari penulis dapat memberi
saran sebagai berikut
1.
Agar
pelaksanaan PPL dapat berlangsung baik maka pembekalan dari Fakultas dakwah IAIN
KENDARI yang diberikan kepada mahasiswa perlu ditingkatkan semaksimal mungkin.
2.
PPL merupakan tempat menimbah ilmu di instansi tempat kita praktek maka
dari itu pihak fakultas harus mendatangkan pihak instasi terkait di tempat
mahasiswa PPL nantinya.
3.
PPL merupakan teori aplikasi yang sangat besar
manfaatnya oleh sebab itu kepada rekan-rekan mahasiswa yang lain lebih aktif
dan berpartipasi semaksimal mungkin.
4.
Agar
potensi mahasiswa khususnya mahasiswa BPI dapat berkembang sesuai dengan
skillnya diperlukan adanya ruangan khusus dilingkungan lembaga IAIN KENDARI
sebagai tempat praktek sebelum kita diterjungkan langsung kelapangan.
DOKUMENTASI
DIISI DENGAN FOTO FOTO KEGIATAN YANG ANDA KERJAKAN
Baccarat, Cards & Dice - Borgata
BalasHapusA standard 52 card poker table. A standard หาเงินออนไลน์ 52 바카라 card poker deccasino table. A standard 52 card poker table. A standard 52 card poker table. A standard 52 card poker table. A standard 52 card poker table. A standard